Konfigurasi Wireless Mikrotik Point to Point

8:21:00 AM , 0 Comments

Assalamualaikum wr wb

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan konfigurasi wireless mikrotik point to point. ini pertama kalinya saya membahas tentang wireless mikrotik, jadi saya mulai dengan yang paling mudah dulu. Saya akan menggunakan 2 router, 1 router sebagai bridge dan 1 router sebagai station bridge.

Pada mikrotik mendukung standar IEEE 802.11a/b/g/n. Perlu di ketauhi juga, bahwa Wi-Fi (wireless Fidelity) memiliki standar & spesifikasi IEEE 802.11 dan menggunakan frekuensi 2,4GHz dan 5GHz.

Wireless LAN - 802.11

Band 2.4Ghz

1. 802.11-b ini merupakan wireless Lan yang menggunakan frekuensi 2.4Ghz berkecepatan transfer data 11Mbps.
2. 802.11-b/g merupakan wireless Lan yang menggunakan frekuensi 2.4Ghz berkecepatan transfer data 54Mbps
3. 802.11-b/g/n merupakan wireless Lan yang menggunakan frekuensi 2.4Ghz berkecepatan transfer data 300Mbps

Band 5Ghz

1. 802.11-a/g merupakan Wireless Lan yang menggunakan frekuensi 5Ghz berkecepatan transfer data 54Mbps
2. 802.11-a/g/n merupakan Wireless Lan yang menggunakan frekuensi 5Ghz berkecepatan transfer data 300Mbps

Bahan perang :

- 2 biji router
- koneksi internet (bila perlu)
- 2 pc sebagai client
- kopi ama kacang (biar santai)

Topologi


Konfigurasi Router Bridge


1. tambahkan ip address kepada interface wlan1 dan ether 2. Untuk ip pada ether 1 itu saya dapatkan dengan melakukan requset dhcp client agar mendapatkan ip yang terhubung dengan internet. *bila anda tidak memakai internet, tidak usah melakukan request dhcp client.


2. Untuk anda yang memakai internet, dan ingin melakukan dhcp client bisa dengan cara berikut ini.
pertama masuk ke ip ---> dhcp client lalu klik tanda plus ( + ) kemudian pilih iterface ether1 lalu ok.


3. Lakukan verifikasi dengan mengeping ke 8.8.8.8 jika berhasil berarti anda sudah terhubung ke internet.


4. Lakukan konfigurasi wireless. Masuk ke menu Security Profiles yang ada pada wireless tables. Kemudian klik tanda plus ( + ), akan muncul konfigurasi security profile kemudian isikan nama,mode, dan password nya.


5. Lakukan konfigurasi interface wlan, double klik interface wlan1


6. Akan muncul konfigurasi Interface wlan1, untuk mode pilih bridge, untuk Band pilih 2Ghz, untuk frekuensi 2412, SSID "bebas", Security Profile pilih yang tadi anda buat.


Konfigurasi Router Station Bridge


1. Pertama konfigurasi security profile terlebih dahulu, untuk mengkonfigurasinya anda bisa masuk ke menu wireless Tables lalu pindah ke tab security profiles, kemudian klik tanda plus ( + )


2. Ini adalah konfigurasi Security Profilenya, isi pilihan yang ada sama seperti pada saat mengkonfigurasi di router bridge.


3. Sekarang lakukan konfigurasi wlan, double klik interface wlan


4. Kemudian akan muncul konfigurasi wlan1, isikan seperti router bridge tetapi bedanya hanya di mode saja yaitu mode station bridge. Kemudian lanjutkan dengan pilih scan 


5. Ini adalah konfigurasi scanner yang muncul pada saat anda mengklik Scan (tahap 4). pilih start untuk melihat daftar bridge yang tersedia.


6. Untuk mensinkronkan dengan router bridge, cari SSID yang dikonfig oleh router bridge tadi yaitu dengan SSID "terangkanlah" pilih kemudian klik connect.


7. Cek kembali apakah sudah sama dengan konfigurasi pada Router bridge, kecuali mode nya yah. karna pada router station bridge itu modenya adalah station bridge


8. Kemudian cek pada interface wlan1, Jika ada status R berarti router bridge dengan router station bridge sudah terkoneksi (sinkron)


Konfigurasi Router Bridge

1. Buatlah DHCP Server pada interface wlan1 agar dapat menyediakan ip pada saat client merequest ip dhcp.


 Konfigurasi Router Station Bridge

1. Lakukan request ip dhcp dengan melakukan konfigurasi DHCP Client, untuk interfacenya masukan interface wlan1 karna disanalah sudah disediakan ip dhcp.


2. Jika sukses maka tampilan dhcp client akan seperti ini, di bagian ip address itu adalah ip dhcp yang anda dapatkan pada saat request ip tadi. Ip tersebut memang sudah disiapkan oleh router bridge yang sudah melakukan konfigurasi dhcp server.



Monitoring 

1. Pada tahap ini, buka menu Wireless ---> Registration, kemudian pilih tab Signal. Terilah pada gambar dibawah ini, kekuatan sinyal sangat bagus, ini dikarenakan saya meletakan router bridge berdekatan dengan router stations bridge. lalu bagaimana kalau berjauhan? cek dibawah


2. Nah kalau tadi posisi router saling berdekatan, yang satu ini saya mencoba meletakan router saling berjauhan yaitu antara lantai 1 dan lantai 2 kira kira jaraknya itu 5-10 meter. Terlihat jelas terjadi penurunan kekuatan sinyal, artinya semakin jauh posisi router semakin lemah pula kekuatan sinyalnya.


3. Saya mencoba untuk melihat Bandwith yang saya dapatkan apabila router diletakan pada posisi yang berdekatan. Disini terlihat bahwa saya mendapatkan bandwith yang sangat bagus yaitu max 2Mbps. lalu bagaimana kalau routernya berjauhan? apakah mengurangi bandwith? cek dibawah ini


4. Nah kali ini saya juga mencoba mengecek bandwith yang saya dapatkan apabila router diletakan saling berjauhan. Ternyata itu juga berpengaruh untuk lebar bandwith di jarak sekitar 5-10 meter saya hanya mendapatkan 23.9kbps



Alhamdulillah selesai
Wassalamualaikum wr wb

Pandutama

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 comments: