Konfigurasi Backup and Restore di Windows Server 2012

8:08:00 PM 0 Comments

Assalamualaikum wr wb
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang konfigurasi Backup and Restore di Windows Server 2012. 
Apa sih Backup and Restore itu?
Backup adalah proses membuat data cadangan. Ibaratkan mobil yang punya ban serep(cadangan), ban serep ini dibutuhkan ketika ada kendala seperti ban bocor atau meledak. 
Sedangkan Restore adalah Proses mengembalikan data yang telah dibackup. Ibaratkan ban mobil meledak, sopir akan menggantinya dengan ban serep(cadangan) Nah sama halnya dengan restore, pada saat ada data yang hilang, user akan melakukan proses restore atau mengembalikan data yang telah di backup sebelumnya.

Langsung saja ke tahap konfigurasinya gannn

Pada dashboard Server Manager, anda  Add roles and features


klik next

Klik Role Based or Feature-based Installation, karna kita hanya menginstal pada satu server atau server itu sendiri.


Klik Select a server  from the server pool, kemudian pastikan server poolnya itu adalah pc anda. kemudian klik next.


Pada server Roles,  ini berguna untuk menambahkan macam macam role. Untuk back up kita tidak memerlukan Server Roles maka klik next saja.


Pada menu select features, barulah kita mencentang satu fitur yaitu fitur Windows Server Backup
kemudian klik next



Pada tahap ini, Centang pada tulisan Restart the destination ....... kemudian klik install untuk mulai menginstall fitur yang tadi anda pilih.


Penginstallan fitur sudah selesai, klik close untuk menutup jendela penginstallan


Selanjutnya barulah kita konfigurasi fitur yang tadi kita install, yaitu Windows Server Backup
Caranya buka menu kemudian pilih Windows Server Backup



Berikut ini adalah tampilan dari fitur Windows Server Backup.
Setelah itu kita akan membuat Backup suatu data secara terjadwal artinya backup akan dilakukan pada jam yang nanti kita tentukan.
Pertama pilih Backup Schedule.....



Kemudian akan muncul wizard backup schedule, klik next


Pada tahap Select Backup Configuration, pilih Full server karena kita baru pertama kali membackup dan ini memang recommendasinya.


Pada tahap Specify Backup Time, kita pilih More than once a day, ini dikarenakan kita ingin membuat backup schedule. Untuk proses backup dilakukannya kapan, anda bisa tentukan sendiri waktunya dengan cara pilih jam lalu klik add.


Pada tahap Destination Type, saya memilih Back up a shared network folder, yaitu menyimpan file backup nya pada shared network folder.


Selanjutnya akan muncul pop up berikut ini, klik ok saja.


 Pada tahap remote shared folder, kita diminta untuk mengisi letak folder shared itu berada.


Karena kita belum membuat folder share, maka kita harus membuatnya terlebih dahulu, Buatlah satu folder dan beri nama apa saja. Folder ini nantinya akan menjadi tempat penyimpanan data data yang kita backup.


Sekarang kita jadikan file tersebut menjadi file shared, dengan cara
klik kanan folder pilih Share with kemudian pilih Specific people

Kemudian pilih yang Administrator, dan beri permission level nya Read/Write.


Klik done

Kembali ke Backup Schedule Wizad, Setelah itu copy letak folder share tersebut, kemudian paste ke tab Locations.


Kemudian akan muncul pop up windows Security, masukan username dan password kemudian klik ok

Pada tahap konfirmasi, klik finish


Disana terlihat status yang tercantum adalah Succesfully berarti proses backup schedule anda telah selesai, Dan backup akan dimulai setelah jam yang ditentukan.


 Disana terlihat bahwa next backup akan dilakukan pada jam 12:30PM (sesuai dengan jam yang ditentukan tadi). Selanjutnya kita akan membuat Backup Once, ini adalah proses backup yang tidak memerlukan schedule/jadwal.


Selanjutnya muncul Backup Once Wizard. Pada tahap Backup Options pilih Different options.


Pada tahap Select Backup Configuration, pilih Custom


Selanjutnya untuk percobaan backup, kita buat folder dan didalam folder tersebut ada 2 file ber ekstensikan txt. folder ini akan kita jadikan data yang di backup nantinya.


Kembali ke backup once wizard, selanjutnya klik Add Items kemudian pilih folder yang tadi anda buat yaitu "DataSekarang" jangan lupa untuk dicentang tanda kotaknya. kemudian klik ok


Pada tahap select items for Backup, disini ditampilkan daftar folder apa yang ingin anda backup. kemudian klik next

 

Pada tahap Specify Destination Type, pilih Remote shared folder kemudian klik next


Jadikan data tersebut sebagai folder sharing, caranya seperti yang tadi sudah saya berikan pada tahap sebelumnya. Lalu copy letak folder share tersebut


Kemudian paste letak folder share yang tadi sudah anda copy


Pada tahap konfirmasi, disini ditampilkan daftar data yang ingin anda backup. setelah itu pilhi Backup


Proses backup sedang berjalan.


Berikut ini terlihat proses backup sudah selesai, dan statusnya adalah complete. Berarti Backup telah berjalan dengan baik.


Berikut ini adalah tampilan dari Local Backup, disana terlihat proses Backup telah sukses!



RESTORE

1) Sekarang kita masuk ke tahap pengetesan restore hasil backup tadi.
Pertama coba hapus folder yang berisi data yang sudah dibuat pada tahap sebelumnya


1) Pastikan folder tersebut sudah tidak ada (terhapus)


2) Kembali lagi ke menu backup, klik Recover.. di sebelah kanan untuk merestore data yang hilang tersebut


3) Pilih on another location, karena disini kita akan merestore melalui remote shared folder yang sudah di konfigurasi pada tahap sebelumnya


4) Pada location type, pilih Remote Shared folder


5) pada tahap ini arahkan dimana letak backup dari file yang akan direstore tersebut


6) Pada backup date, akan di tampilkan waktu terakhir pada saat kita melakukan backup, pada gambar dibawah ini menunjukan jam 4:06 PM dan pada tanggal 29 November 2016, hal ini dikarenkan tadi  saya membackupnya pada pukul 4:06 PM dan pada tanggal 29 November 2016. Langsung saja klik next


7) Pilih data jenis apa yang akan di restore, pilih Files and Folders, setelah itu next


8) Berikut akan ditampilkan item yang akan direstore, select file tersebut lalu klik next


9) Atur letak dimana file tersebut akan dikembalikan, disini saya mengaturnya pada Local Disk (C:)


10) Jika sudah diatur, langsung klik next saja.


11) Konfirmasi file yang akan di restore tersebut, klik recover


12) Proses restore telah selesai, klik close untuk menutup wizard.


13) Bisa dilihat pada local backup, akan terdapat Messagers bahwa restore data telah suses.


14) Sekarang cek lagi pada Local Disk (C:) pada menggunakan File explorer, maka folder telah yang di delete tadi akan kembali karna sudah terbackup sebelumya, dan kemudian mengembalikannya dengan cara merestore hasil backupan tersebut.


15) Dan lihat data yang ada di folder tersebut akan tetap utuh seperti semula.


Kesimpulan
Secara singkat kesimpulannya yaitu, Backup sangatlah penting bagi sesorang yang mempunyai data yang sangat penting, karena dengan melakukan backup, data kita akan tersalin, jadi misalkan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terhadap data kita, seperti terserang virus, hilang dan semacamnya kita akan bisa mengembalikan data kita tersebut

Alhamdulillah selesai
Semoga Bermanfaat
Wassalamualaikum wr wb

Pandutama

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 comments: