Penjelasan Backup, Restore, Export Import

11:31:00 AM , 0 Comments

Assalamualaikum wr wb

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang cara backup, restore, export, import pada mikrotik. Tujuannya agar si pembaca dapat mengetahui cara membackup merestore, mengexport. mengimport, serta perbedaan dari penggunaan backup dengan export.

Langsung disimak aja yaa


BACKUP

1) Pada hal ini saya ingin membackup satu konfigurasi yaitu konfigurasi ip address.
Untuk membackup ip yang sudah anda konfigurasi caranya tinggal masukin perintah ini kedalam terminal.
system backup save name="namafile"

Pada gambar diatas saya telah membackup suatu konfigurasi dengan nama BackupanIP. Pada pembuatan file backup ini sebenarnya bisa diberikan password agar lebih aman, namun karena hanya pembelajaran saja maka disini saya tidak memberikan password.

Hasil backupan juga bisa anda lihat pada menu File. 


2) Setelah proses backup selesai, coba lakukan suatu konfigurasi untuk pengetesan apakah konfigurasi yang anda buat ini mengalami perubahan pada saat file backup tersebut di restore.

Pada gambar diatas saya menghapus konfigurasi ip address, ini berguna agar tidak terjadi penimpaan pada saat file backup tersebut di restore, Saya juga menambahkan konfigurasi Firewall NAT bertujuan sebagai pengetesan apakah pada saat file backup itu restore, konfigurasi Firewall NAT ini hilang atau tidak.

RESTORE 

1) Nah jika tadi anda telah membackup suatu konfigurasi, Sekarang lakukan proses restore file yang backupannya. Cara merestorenya cukup mudah, hanya dengan masukan perintah berikut ini kedalam terminal
system backup load name="namafile"
Pada saat kita merestore file backup, selanjutnya akan diminta password nah karna pada saat backup saya tidak memberikan password maka dikosongkan saja (press enter). Selanjutnya router akan minta untuk reboot agar melakukan perubahan.

2)  Setelah reboot, lakukan pengecekan ip address dan firewall nat

Pada gambar diatas dapat anda lihat terdapat konfigurasi ip address saja, karena pada saat anda membackup hanya ada konfigurasi ip address saja. Nah kemana konfigurasi firewall nat?

Dapat anda perihatikan, Router yang sebelumnya sudah dikonfigurasi Firewall NAT tetapi pada saat saya restore file backupan IP, konfigurasi firewall nat ini malah menghilang. Ini dikarenakan backup dan restore pada mikrotik bersifat Overwrite, artinya semua konfigurasi yang ada pada router akan terhapus pada saat router minta reboot.

BACKUP OTOMATIS

Kalau tadi saya melakukan backup secara manual yang perlu memberi perintah pada terminal, kali ini saya tidak memerlukan itu karena saya akan melakukan backup secara otomatis.

1) Pertama lakukan konfigurasi penambahan ip address, disini saya telah membuat dua ip address dalam 1 network yang sama. 


2) Selanjutnya pilih Reset Configuration pada menu System yang ada pada winbox
system --> Reset Configuration

3) Selanjutnya akan muncul pop up Reset Configuration, disini anda centang pada No Default Configuration, agar pada saat Reset, router tidak akan memakai konfigurasi default seperti ip 192.168.88.1. 

4) Selanjutnya router akan minta reboot, untuk menerapkan reset configuration nya. Pilih yes untuk mereboot.


5) Setelah reboot, anda dapat mengecek file backup yang ada pada menu file di winbox.
Disana terlihat sudah ada file backup dengan nama auto-before-reset.backup. Padahal saya tidak melakukan perintah backup, mengapa bisa terjadi? 
Karena pada saat anda mereset dan mencentang pada No Default Configuration disini terjadi proses backup otomatis tetapi konfigurasi yang ada pada router itu bersih alias berhasil di reset. Jadi jika anda ingin menerapkan kembali konfigurasi yang sudah anda buat sebelumnya anda bisa merestore file backup otomatis tersebut.

6) Sekarang coba lakukan proses restore, Cara merestorenya cukup mudah, hanya dengan masukan perintah berikut ini kedalam terminal
system backup load name="namafile"
Pada gambar diatas saya telah merestore file backup otomatisnya,

7)  Pada tahap ini saya akan melakukan pengecekan apakah file tersebut berhasil di restore dan apakah isi dari file backup otomatis itu.
Pada gambar dibawah ini terlihat ada 2 ip address yaitu ip address yang sebelumnya telah saya konfigurasi.

EXPORT

1) Pada contoh ini saya mengexport ip address. Untuk cara export berbeda sedikit dengan backup.

Jadi gini, misalkan kalian lakukan perintah export pada menu IP, maka file export tersebut akan menyimpan semua konfigurasi yang ada pada menu IP, baik itu IP address, firewall, dchp server. client dan lain sebagaimya.

Namun pada contoh ini saya melakukan export pada menu ip address, jadi ya file export tersbut nantinya hanya akan menyimpan konfigurasi yang ada pada IP Address.
export file="namafile"

Hasil export tersebut dapat anda lihat pada menu file yang ada pada winbox

2) Setelah proses export selesai, coba lakukan suatu konfigurasi, disini saya mencoba konfigurasi penambahan ip address. Ini berguna sebagai pengetesan apakah konfigurasi tambahan ip addressnya mengalami perubahan atau tidak. Saya juga menghapus ip address number=0 yaitu ip address yang sudah di export. penghapusan ini berguna agar tidak terjadi penimpaan konfigurasi pada saat file export tersebut di import.


IMPORT

1) Sekarang coba lakukan import file exportnya. Untuk mengimport filenya anda dapat memasukan perintah berikut ini
import file-name="namafile"
Pada gambar diatas terlihat setelah proses import dilakukan, terjadi penambahan ip address. Tetapi mengapa konfigurasi ip sebelumnya tidak hilang seperti halnya restore
Dapat disimpulkan bahwa proses Import ini berbeda dengan Restore bedanya adalah proses Import ini tidak bersifat Overwrite artinya tidak menghapus konfigurasi yang sebelumnya.

2) Nah terus bagaimana jika file yang saya import sudah terkonfigurasi sebelumnya, apakah di timpa atau bagaimana? Simak berikut ini.

Dikarenakan router sudah di konfigurasi ip yang sama dengan yang ada pada file import maka hasil 
output yang keluar bukanlah success melainkan failure yang berarti gagal.

Pengeditan file .rsc

Pada konfigurasi yang telah kita export tadi akan menjadi file yang berformat .rsc. File yang berformat .rsc ini jika dimasukan kedalam komputer anda maka dia bisa dibuka dengan notepad. Karena bisa dibuka dengan notepad, otomatis anda bisa melakukan pengeditan dong?

1) Berikut adalah penampakan file export.rsc saya membukanya lewat ftp dan membukanya dengan notepad.


2) File ini bisa anda edit, karena file export ini hanya ada konfigurasi ip address maka saya akan mengedit bagian address dan interfacenya saja. *Dalam  pengeditan harus dengan syntax yang di pahami oleh mikrotik karena ini dapat digunakan kembali nantinya.


3) Sekarang coba lakukan import file export yang tadi sudah anda edit, Disana terlihat ada tambahan ip address lagi sesuai dengan ip address dan interface yang sudah anda edit pada notepad via ftp.


EXPORT & EXPORT COMPACT

Pada pembahasan diatas saya sudah membahas tentang export menggunakan perintah Export-file. Selanjutnya saya akan membahas 2 cara lagi, yaitu Export 'biasa' dan Export Compact. 

Fitur compact ini terdapat apabila kita membackup dengan cara export. Pada lab ini, kita harus menggunakan routeros versi diatas versi 5.12 dan dibawah 6 karena pada routeros versi 6 keatas, option compact ini sudah otomatis digunakan.

Pada routerOS versi 6+ saya sudah mencoba alhasil perintah Export 'biasa' dengan Export Compact ini tidak ada bedanya, artinya keduanya sama sama mengexpor dengan memperlihatkan isi dari konfigrasi apa yang nantinya ada pada file export tersebut.

Saya telah merasakan perbedaan antara export 'biasa' dengan export compact pada saat saya menggunakan routerOS v5.26

Export dan Export Compact pada routerOS v6.38.5

export

EXPORT COMPACT

Bisaa anda lihat pada gambar diatas, perintah export 'biasa' dengan export compact itu tidak ada bedanya yaitu sama sama mengexpor dengan memperlihatkan isi dari konfigrasi apa yang nantinya ada pada file export tersebut.

Export dan Export Compact dengan routerOS v5.26

Export

EXPORT COMPACT

Bisa anda saksikan pada 2 gambar diatas, anda akan dapat perbedaan dari fitur export dan export compact. Pada fitur export ini nantinya router akan menghasilkan output yang sangat berlebihan karena semua konfigurasi yang ada didalamnya akan disajikan/ditampilkan baik yang anda konfig maupun yang tidak anda konfig. seperti disini saya tidak mengkonfig hotspot tetapi disini tetap saja ditampilkan. 

Alhamdulillah telah selesai
semoga bermanfaat
Wassalamualaikum wr wb

Pandutama

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 comments: